Kutipan Langsung dan Kutipan Tidak Langsung

Jumat, 20 Desember 2024 21:08 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
menyimpan kisah-kisah berharga tentang kejayaan masa lalu
Iklan

Pengertian Kutipan dan Perbedaan Tentang Kutipan serta Cara penulisannya

Pengertian Kutipan

Kutipan merupakan kalimat pinjaman dari seorang pengarang atau penulis terdahulu. Selain itu, kutipan juga bisa merupakan kalimat pinjaman dari seorang tokoh terkenal yang terdapat dan juga dimuat pada buku, majalah, surat kabar, novel, dan lain sebagainya. Kutipan juga dapat diartikan sebagai pengulangan suatu kalimat yang terkenal yang ditandai dengan pemakaian tanda kutip.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kutipan merupakan pengambilalihan satu kalimat atau lebih yang terdiri dari sebuah karya dari tulisan orang lain yang kemudian dijadikan tujuan untuk mengilustrasikan atau memperkuat dan juga memperkokoh argumen yang terdapat di dalam tulisan tersebut.

Jenis Kutipan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah memahami pengertian kutipan, selanjutnya Anda juga harus memahami jenis-jenis kutipan yang bisa digunakan. Pada dasarnya, secara umum kutipan dibagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah kutipan langsung dan yang kedua adalah kutipan tidak langsung.

Di bawah ini, akan dijelaskan dengan jelas mengenai apa pengertian dari kutipan langsung dan apa pengertian dari kutipan tidak langsung.

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung merupakan suatu cara penggunaan kutipan yang biasanya dilakukan oleh seorang penulis. Caranya adalah dengan menulis kembali pikiran, pendapat, ide, atau gagasan orang lain yang sama persis dengan aslinya. 

Pengertian lainnya juga dapat dikatakan bahwa seorang penulis dalam menulis kutipan langsung ini menggunakan teknik salin tempel atau copy paste tanpa mengubah kalimat asli.

Meski demikian, ada syarat yang harus dipenuhi ketika seseorang menulis kutipan langsung tersebut. Meskipun ditulis sama mirip dan tidak diubah, biasanya kutipan langsung tidak disebut sebagai kegiatan plagiasi karena kutipan tersebut ditulis lengkap dengan sumber referensinya.

Kutipan langsung memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan kutipan tidak langsung. Berikut adalah ciri-ciri dari kutipan langsung.

  • Kutipan langsung tidak mengalami perubahan terhadap teks yang dikutip
  • Di dalam kutipan langsung, biasanya menggunakan tanda [siv!] apabila terdapat kesalahan dalam teks aslinya. Misalnya: ….. hal tersebut dinyatakan [sic!] secara jelas,
  • Di dalam kutipan langsung, biasanya menggunakan titik tiga berspasi […] jika terdapat bagian kata-kata dari kutipan yang dihilangkan karena adanya alasan tertentu,
  • Kutipan langsung menambahkan sumber kutipan yang bisa menggunakan sistem APA, MLA, atau sistem lainnya yang berlaku.Kutipan langsung juga memiliki jenis-jenis, baik yang berupa kutipan langsung panjang dan juga kutipan langsung pendek. Berikut adalah jenis-jenis dari kutipan langsung panjang dan juga kutipan langsung pendek.

    a. Kutipan Langsung Panjang

    Kutipan langsung panjang biasanya menggunakan syarat penulisan yang harus sesuai dengan APA Style (American Psychology Association) yaitu panjang kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata. Selain itu, penulisan kutipan panjang juga dapat ditulis sesuai dengan MLA Style (Modern Language Association) yang mana panjang dari kalimat yang dikutip biasanya terdiri lebih dari 4 baris.

    Kutipan langsung panjang memiliki ciri-ciri yakni sebagai berikut.

    • Diberi jarak rapat antar baris di dalam suatu kutipan
    • Dipisahkan dari teks yang menggunakan spasi
    • Boleh diapit tanda kutip dan juga boleh tidak diapit dengan tanda kutip
  • b. Kutipan Langsung Pendek

    Jenis kutipan langsung yang kedua adalah kutipan langsung pendek. Kutipan langsung pendek ini panjangnya biasanya kurang dari 4 baris dan teksnya yang dikutip akan dimasukkan ke dalam bagian penulisannya sebagai kelanjutan dari tubuh tulisan. Dalam kutipan langsung pendek ini, biasanya menggunakan tanda kutip di awal dan juga akhir kutipan dengan tujuan memisahkan kalimat kutipan dengan kalimat penulis.

    Penulisan kutipan langsung pendek ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

    • Siapit dengan tanda kutip
    • Terintegrasi langsung dengan teks
    • Berjarak antar baris yang sama dengan teks
    • Tidak lebih dari empat baris

2. Kutipan Tidak Langsung

Setelah memahami pengertian dari kutipan langsung, kini akan dijelaskan pengertian dari kutipan tidak langsung. Kutipan tidak langsung merupakan penggunaan kutipan yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengambil pendapat, ide, atau gagasan orang lain dan kemudian disampaikan dalam sebuah karya tulis dengan kalimat penulis itu sendiri.

Artinya, kutipan tidak langsung ini penulis tidak menulis persis dengan kalimat yang ia kutip, melainkan hanya merangkum dan juga merangkai kalimat berdasarkan referensi yang digunakannya.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kutipan tidak langsung yang perlu Anda ketahui.

  • Kutipan tidak langsung tidak ada suatu perubahan ide pikiran dari pendapat orang yang dikutip
  • Kutipan tidak langsung dapat mengalami perubahan pada kalimat atau teks yang dikutip oleh penulis
  • Kutipan tidak langsung tidak diawali dan juga diakhiri dengan tanda petik dua
  • Kutipan tidak langsung disampaikan sesuai dengan pemahaman yang diterima oleh penulis terhadap teori yang dikutip

Fungsi dan Tujuan Kutipan

Fungsi Kutipan

Fungsi dari suatu Kutipan yaitu :

  • Sebagai landasan teori
  • Penguat bagi pendapat penulis
  • Penjelasan bagi suatu uraian
  • Bahan bukti untuk menunjang pendapat tersebut

Tujuan Kutipan

Kutipan selalu ada didalam suatu karya ilmiah, seperti artikel, karya tulis, skripsi, maupun tesis. Sebab kutipan bertujuan sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Jadi penulis suatu karya ilmiah tidak perlu menghabiskan waktunya untuk menyelidiki hal yang telah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, mereka cukup mengutip karya dari penulis lain tersebut.

Manfaat Kutipan

Adapun manfaat dari suatu kutipan yaitu:

  • Menunjukan mutu ilmiah yang lebih baik.
  • Menampilkan ketelitian secara lebih tepat serta akurat.
  • Memudahkan dalam evaluasi penggunaan dari sumber dana.
  • Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
  • Mencegah terjadinya perulangan dalam penulisan daftar pustaka.
  • Menaikan mutu estetika sebuah penyusunan penulisan.
  • Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.

Perbedaan antara penulisan sumber kutipan dari satu penulis dan tiga penulis

Kutipan dengan 1 Penulis

Hal penting lain yang perlu dipahami terkait cara menulis kutipan di awal kalimat adalah memperhatikan gaya sitasinya. Sebab, ada banyak gaya sitasi yang memiliki ketentuan berbeda terkait unsur yang masuk dalam sitasi. Namun, format penulisan sitasi masih sama, yakni diawali dengan sumber kutipan baru dicantumkan pernyataan sumber tersebut. Berikut cara mengutip di awal kalimat dalam berbagai gaya sitasi: 

APA Style (Penulis-Tahun) 

Gaya sitasi yang pertama adalah APA Style dan menjadi gaya sitasi yang paling sering digunakan di lingkungan akademik di Indonesia. Format mengutip di awal kalimat dalam gaya sitasi ini adalah sebagai berikut: 

Nama penulis yang menyampaikan pernyataan (tahun karyanya terbit), pernyataan penulis tersebut. 

Berikut beberapa contohnya: 

  • Menurut Sari (2021), penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan.
  • Davis dan Thompson (2020) menyatakan bahwa kesehatan mental remaja dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan penggunaan media sosial.
  • Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kusuma (2019), metode pembelajaran berbasis proyek membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
  • Menurut penelitian Jones, Smith, dan Lee (2022), peran orang tua sangat penting dalam membentuk pola tidur yang sehat pada anak-anak.
  • Rachman dan Wibowo (2018) menemukan bahwa dukungan emosional dari keluarga dapat mempercepat proses pemulihan pasien dengan gangguan kecemasan.

MLA Style (Penulis-Nomor Halaman) 

Cara menulis kutipan di awal kalimat juga bisa menggunakan MLA Style. Format umum adalah sebagai berikut: 

Nama penulis yang menyampaikan pernyataan, pernyataan penulis, (halaman dimana kutipan berada). 

Berikut beberapa contohnya: 

  • Menurut Sari, penggunaan teknologi dalam pendidikan “dapat meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan” (21).
  • Davis dan Thompson menyatakan bahwa “kesehatan mental remaja dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan penggunaan media sosial” (34).
  • Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kusuma, metode pembelajaran berbasis proyek “membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis” (45).
  • Jones, Smith, dan Lee menunjukkan bahwa “peran orang tua sangat penting dalam membentuk pola tidur yang sehat pada anak-anak” (12).
  • Rachman dan Wibowo menemukan bahwa “dukungan emosional dari keluarga dapat mempercepat proses pemulihan pasien dengan gangguan kecemasan” (56).

Chicago Style 

Gaya sitasi ketiga yang juga cukup sering digunakan di Indonesia, khususnya di lingkungan akademik adalah Chicago Style. Sekilas, gaya sitasi ini mirip dengan APA Style. Hanya saja perlu dicantumkan nomor halaman. Format umumnya adalah: 

Nama penulis yang menyampaikan pernyataan (tahun karyanya terbit, nomor halaman), pernyataan penulis tersebut. 

Berikut beberapa contohnya: 

  • Menurut Sari (2021, 21), penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan.
  • Davis dan Thompson (2020, 34) menyatakan bahwa kesehatan mental remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan penggunaan media sosial.
  • Berdasarkan penelitian Kusuma (2019, 45), metode pembelajaran berbasis proyek membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
  • Jones, Smith, dan Lee (2022, 12) menunjukkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam membentuk pola tidur yang sehat pada anak-anak.
  • Rachman dan Wibowo (2018, 56) menemukan bahwa dukungan emosional dari keluarga dapat mempercepat proses pemulihan pasien dengan gangguan kecemasan.

Hal kedua dalam tata cara mengutip di awal dan di akhir kalimat adalah tata cara mengutip di akhir kalimat. Seperti penjelasan sebelumnya, kutipan di akhir kalimat menjelaskan bahwa sitasi dicantumkan di akhir kutipan. 

Secara umum, penulis perlu mencantumkan pernyataan yang dikutip dari suatu publikasi ilmiah. Lalu, mencantumkan sitasi atau sumber dari pernyataan tersebut. Berikut penjelasannya dalam contoh: 

APA Style 

Gaya sitasi yang pertama adalah dengan APA Style. Berikut adalah format umum tata cara menulis kutipan di akhir kalimat: 

Pernyataan penulis yang karyanya dikutip, (nama penulis, tahun terbit, nomor halaman dimana kutipan berada). 

Berikut beberapa contoh kutipan di akhir kalimat dengan APA Style yang bersumber dari buku: 

  • Pendidikan adalah alat yang ampuh untuk mengubah masyarakat (Smith, 2020, p. 20)
  • Kreativitas adalah kunci untuk menghadapi tantangan di era modern (Johnson, 2019, p. 45)
  • Kesehatan mental yang baik adalah fondasi untuk kehidupan yang produktif (Anderson, Lee, & Kim, 2021, p. 42)

MLA Style 

Gaya sitasi kedua adalah MLA Style yang juga cukup sering digunakan di dunia akademik di Indonesia. Format umumnya adalah sebagai berikut: 

Pernyataan penulis yang karyanya dikutip, (nama penulis dan nomor halaman dimana kutipan berada). 

Berikut beberapa contoh kutipan di akhir kalimat dengan MLA Style yang bersumber dari buku: 

  • Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu peluang (Smith 15). 
  • Kreativitas dan inovasi adalah dua pilar utama dalam perkembangan teknologi (Johnson dan Brown 27).
  • Pemahaman yang mendalam tentang budaya lain dapat meningkatkan toleransi (Anderson, Lee, dan Kim 42).

Chicago Style 

Terakhir adalah dengan Chicago Style. Adapun format umum cara mengutip di akhir kalimat dengan gaya sitasi ini adalah sebagai berikut: 

Pernyataan penulis yang karyanya dikutip, (nama penulis tahun terbit, nomor halaman dimana kutipan berada).

Berikut beberapa contoh kutipan di akhir kalimat dengan Chicago Style yang bersumber dari buku: 

  • Pendidikan adalah alat yang ampuh untuk mengubah masyarakat (Smith 2020, 15).
  • Kreativitas dan inovasi adalah pilar penting dalam perkembangan teknologi (Johnson dan Brown 2019, 27).
  • Kesadaran akan kesehatan mental adalah langkah pertama menuju pemulihan (Anderson, Lee, dan Kim 2021, 42).

Kutipan dengan 3 Penulis

Ketika menulis kutipan dengan 3 penulis, formatnya harus disesuaikan dengan panduan penulisan APA. Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan agar kutipan Anda valid dan dinilai baik oleh pembaca atau bahkan oleh pengoreksi karya tulis Anda.

Perhatikan beberapa aturan penting ketika menulis kutipan dengan 3 penulis:

1. Mencantumkan Nama Ketiga Penulis di Awalan Kutipan dan Tahun Terbit

Dalam penulisan kutipan dengan 3 penulis, Anda harus mencantumkan nama ketiga penulis di awalan kutipan dan tahun terbit karya. Misalnya:

“Menurut John, Steven, dan Karen (2021), …” atau “Sebelumnya telah disebutkan (John, Steven, & Karen, 2021) bahwa …”

2. Menuliskan “et al.” di Awalan Kutipan

Jika pada awalan kutipan terdapat nama lebih dari tiga penulis, maka Anda dapat menuliskan “et al.” setelah nama ketiga penulis. Misalnya:

“Menurut John, Steven, Karen, et al. (2021), …” atau “Sebelumnya telah disebutkan (John et al., 2021) bahwa …”

3. Jangan Menggunakan “et al.” di dalam Teks Kutipan

Meskipun pada awalan kutipan menggunakan “et al.”, tetapi pada teks kutipan sebaiknya tetap mencantumkan nama ketiga penulis atau yang Anda gunakan dalam awalan kutipan. Misalnya:

“… (John, Steven, & Karen, 2021).”

4. Penulisan Kutipan dengan 3 Penulis pada Daftar Pustaka

Saat menulis kutipan dengan 3 penulis pada daftar pustaka atau referensi, formatnya tetap mengikuti aturan penulisan apa. Misalnya:

John, Steven, & Karen. (2021). Judul Karya. Publisher.Dengan mengikuti aturan tersebut, kutipan 3 penulis yang Anda buat akan terlihat lebih rapi dan profesional. Selain itu, mengikuti aturan penulisan apa juga akan memudahkan pembaca atau pihak yang menilai karya tulis Anda dalam memberikan penilaian yang akurat.

Penulisan kutipan dengan 3 penulis memerlukan aturan yang berbeda dengan kutipan yang hanya melibatkan satu atau dua penulis. Ketika melakukan kutipan dengan 3 penulis, Anda harus memastikan untuk menyertakan semua nama penulis yang menjadi kontributor dalam karya tersebut. Selain itu, Anda juga perlu tahu cara menuliskan nama penulis yang benar dalam kutipan agar kutipan tersebut sesuai dengan aturan akademik.

Pertama-tama, ketika Anda ingin merujuk kepada sebuah referensi yang memuat 3 penulis, maka Anda harus menuliskan nama semua penulis dalam teks pada saat pertama kali. Setelah itu, Anda bisa mempersingkat nama mereka ketika melakukan kutipan dari karya yang sama. Dalam hal ini, penting bahwa Anda memakai format yang benar agar kutipan Anda dapat diterima secara akademik.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh John Doe, Jane Smith, dan James William (2010), ….

Setelah nama penulis disebutkan pada kalimat yang pertama, Anda bisa mempersingkat namanya pada saat mengutip tulisan mereka. Format untuk mempersingkat nama penulis adalah dengan menuliskan nama belakang mereka, diikuti dengan singkatan untuk nama depan mereka. Sebagai contoh:

  • Persingkatan untuk John Doe adalah Doe, J.
  • Persingkatan untuk Jane Smith adalah Smith, J.
  • Persingkatan untuk James William adalah William, J.

Jangan lupa bahwa persingkatan nama penulis harus disertai dengan tanda koma pada setiap nama penulis. Sebagai contoh, jika Anda ingin melakukan kutipan dari karya yang ditulis oleh John Doe, Jane Smith, dan James William, Anda dapat menuliskannya sebagai:

“…..(Doe, J., Smith, J., & William, J., 2010).”

Cara Menuliskan Sumber Kutipan Didepan atau Dibelakang

Penulisan Sumber

Penulisan kutipan biasanya berasal dari jurnal, buku, tulisan, sampai pernyataan dari para ahli. Ukuran mengenai siapa atau apa saja yang bisa dijadikan sumber adalah harus mampu menyajikan fakta dan valid. Setelah dikutip, selanjutnya sumber harus dicantumkan ke dalam tulisan. Cara penulisan sumber juga ada ketentuannya.

Teknik penulisan nama sumber

Penulisan nama sumber kutipan menggunakan nama terakhir dari penulis. Cara penulisannya ada empat cara. Berikut contoh sumber yang dituliskan berasal dari buku yang ditulis oleh Sugiyono, terbit pada 2004, serta sumber kutipan terletak di halaman 19.

Sugiyono (2004)

Sugiyono (2004:19)

(Sugiyono, 2004)

(Sugiyono, 2004: 19)

Peletakkan nama sumber

Penulisan nama sumber diletakkan di depan maupun di akhir kalimat. Misalnya:

Arikunto (2006) menjelaskan bahwa "responden adalah subjek penelitian atau orang yang diminta untuk memberikan jawaban mengenai persepsi dan fakta terhadap topik tertentu."

atau

"Responden adalah subjek penelitian atau orang yang diminta untuk memberikan jawaban mengenai persepsi dan fakta terhadap topik tertentu," Arikunto (2006)

Penulisan Lebih dari Satu Sumber

Jika terdapat dua sumber penulis dan akan dituliskan dalam satu tulisan maka teknik penulisannya adalah menggunakan tanda penghubung dan (&).

Contoh: (Sugiyono & Arikunto, 2004) atau Sugiyono & Arikunto (2004)

Jika lebih dari dua sumber maka nama yang dituliskan adalah sumber pertama dan diikuti dengan kata et al.

Contoh: Sugiyono et al.

Selain itu, ketika akan menuliskan sumber yang berasal dari buku yang terbitannya berbeda dan penulisnya juga berbeda dapat dituliskan dengan cara memisahkan dengan tanda titik koma dan diurutkan sesuai abjad.

Contoh: (Sugiyono, 2004; Arikunto, 2007)

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Yuni Muliawati

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Daftar Pustaka dan Sumber Kutipan Periodical

Jumat, 20 Desember 2024 21:09 WIB
img-content

Kutipan Langsung dan Kutipan Tidak Langsung

Jumat, 20 Desember 2024 21:08 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler